LEBAK PUNYA SEJARAH: PENINGGALAN BATU TAPAK DI CIKULUR


LEBAK PUNYA SEJARAH: PENINGGALAN BATU TAPAK DI CIKULUR LEBAK BANTEN

Sekali lagi sejarah yang ditemukan, kali ini di daerah Cikulur Lebak Banten yakni batu tapak. Yuuk simak penjabarannya.


Sebuah batu yang berada di tengah sawah, berada di Kampung Pasir Waru, desa Curug Panjang, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Memiliki keunikkan yang tidak biasa yaitu berupa Sepasang Tapak Kaki yang disebut sebagai BATU TAPAK.


Batu tapak yang sebelumnya kita ketahui hanya berada di wilayah Ciampea, Bogor. Ternyata di Lebak juga memiliki Batu Tapak dengan cerita yang berbeda pastinya termasuk tentang asal usul batu Tapak ini. Jika diperhatikan ukuran kaki pada tapak Kaki ini memiliki ukuran yang berbeda dan di anggap sebagai sepasang (Pria dan Wanita) Tapak Kaki.


Mitos Batu Tapak

Setiap benda  yang memiliki nilai historis di masa lalu biasanya akan dianggap memiliki mitos tersendiri yang menjadi salah satu bumbu penyedap seperti dalam masakan, salah satunya batu Tapak ini, konon “barang siapa yang memiliki ukuran yang sama dengan salah satu tapak kaki ini akan Kabul Maksud”. Benar atau tidak, Allahualam Bishawab.


Asal Usul Batu Tapak

Pada Versi ke-1
Asal usul batu tapak ini berasal dari masa Salakanegara yang merupakan jejak kekuasaan kerajaan Salakanegara yang dipimpin oleh dewawarman (Makna-nya sebagai simbol kekuasaan).


Pada Versi Ke-2
Asal Usul Batu Tapak ini merupakan jejak kisah dari Tapak Tilas Ki Buyut Wangun Tapa yang pernah berada di daerah ini (makna-nya sebagai bekas tapak Tilas).


Pada Versi Ke-3
Batu Tapak ini berasal dari sebuah masa saat hancurnya kesultanan Banten ketika hancur pada awal abad 19, sebagian pasukannya yang dipimpin oleh seorang tokoh Ulama yang pergi ke arah selatan, membuka wilayah baru yang sekarang disebut sebagai Kp. Pasir Waru dengan simbol Sepasang Tapak Kaki karena tidak jauh dari lokasi Batu Tapak terdapat makam yang dikramatkan oleh masyarakat sekitar dan masih sering di ziarahi hingga sampai saat ini, salah satu makam tersebut ditemukan pula sebuah koin yang diduga disimpan oleh peziarah yang datang. (makna-nya sebagai simbol pembuka wilayah baru untuk dihuni.


Tapak Batu Kaki Kuda
Tidak Jauh dari lokasi batu tapak berada di arah barat  dari batu tapak terdapat sebuah batu yang memiliki tapak kaki yang dianggap sebagai bekas tapak kaki kuda yang pernah digunakan oleh tokoh ulama yang membuka wilayah tempat ini tetapi oleh masyarakat di anggap satu masa dengan batu tapak yang berada di tengah sawah, namun pada anggapan lain bahwa batu tersebut adalah batu dakon / congklak. Tapi sayang, ada bagian batu yang sudah terlihat dipahat / dipotong oleh seorang oknum sehingga hanya terlihat sebagian saja.


Kunjungan Tim Arkeologi Bandung di Batu Tapak Pasir Waru


Sebelum Tim Arkeologi Bandung mengunjungi Gunung Kencana yang dipimpin oleh Bapak Urip, mereka juga mengunjungi Batu Tapak yang berada di kampung Pasir Waru, namun ketika bertemu dengan saya dan meminta pendapatnya tentang Batu Tapak tersebut, beliau hanya berpendapat, Jika “Semuanya juga masih dugaan tapi belum pasti, tapi itu juga belum tentu salah, nanti aja tunggu hasil Penelitiannya”.


Keberadaan Batu Tapak yang Minim diketahui masyarakat Lebak


Batu Tapak Pasir Waru, masih belum banyak yang tahu khususnya masyarakat wilayah terdekat, karena di anggap hanya sebuah sebuah batu biasa saja sehingga cerita akan keberadaan batu tersebut menjadi tersembunyi dan tidak menjadi bahan perbincangan di masyarakat lain. Semenjak Diketahui oleh salah seorang Mahasiswa Pendidikan Sejarah STKIP Setia Budhi (Ahmad Hafifi) yang memang memiliki keluarga diwilayah tersebut dan akhirnya tempat ini akhirnya dapat diketahui oleh beberapa kalangan akademisi yang penasaran tentang keberadaan Batu Tapak tersebut (termasuk saya sendiri) dan Alhamdulillah Batu Tapak ini mendapatkan Kunjungan dari Tim Arkeologi Bandung untuk diteliti dan akan dilanjutkan oleh Pihak BPCB.


Dokumentasi: Mahasiswa Pendidikan Sejarah STKIP Setia Budhi Rangkasbitung


Mari kita lestarikan dan share budaya dan sejarah yang terpendam di Kabupaten Lebak.



Sumber: Andy Suherman, http://goldenhistoryentertainment.blogspot.co.id/2017/12


EmoticonEmoticon