Mistik didalam masyarakat sejak jaman dahulu hingga sekarang menjadi pelengkap kehidupan. Mereka beranggapan bahwa mistik bisa membantu menyeleseikan kemelut persoalan. Akan tetapi di era globalisasi sekarang ini mistik dianggap kuno bagi sebagian masyarakat modern. Hal ini berbeda dengan masyarakat di pedesaan yang masih menganggap mistik sebagai media alternative untuk menyeleseikan masalahnya.
Mistik adalah sebuah pengetahuan yang tidak masuk akal meskipun pada kenyataannya dapat menimbulkan kejadian yang nyata. Dikalangan masyarakat, mistik dijadikan media untuk menyelesaikan masalah karena didalam mistik itu sendiri ada muatan-muatan kekuatan (magis) yang ampuh untuk dijadikan jalan keluar. Kadang kala ketentraman jiwa tidak bisa hanya dicapai dengan materi saja, karena banyaknya problem yang dihadapi manusia, sehingga menyebabkan manusia mempunyai akal yang tidak sehat. Mereka menganggap jalan mistiklah manusia dapat menemukan ketentraman didalam hidupnya
Bagaimanapun mistik tidak lepas dari nilai karena pada kenyataannya mistik itu sendiri dapat digunakan dengan hal-hal yang menyimpang dari agama dan norma-norma sosial. Untuk mengetahui mistik itu menyimpang atau tidak kita dapat membedakan mistik dalam magis putih dan hitam.
Selama ini, kita menafsirkan bahwa mistik merupakan hal-hal yang berhubungan dengan dukun atau hal ghaib yaitu setan dan sebangsanya. Padahal apabila kita berfikir sejenak hal-hal ghaib tidak hanya setan saja, pernahkah kita berfikir bagaimana terciptanya gunung, sungai atau laut. Apabila dijelaskan secara ilmiah atau ilmu pengetahuan, hal tersebut terjadi dikarenakan proses alam yang panjang, tetapi apabila hal tersebut dijelaskan secara ghaib, hal tersebut merupakan kuasa Tuhan yang tidak dapat dimengerti oleh siapapun.
Ontologi pengetahuan Mistik
Pengetahuan mistik adalah pengetahuan yang tidak dapat dipahami oleh akal pikiran manusia. Karena pengetahuan ini kadang-kadang memiliki bukti nyata tapi kebanyakan tidak dapatdibuktikan secara nyata. Banyak orang yang percaya akan mistik ini dan banyak pul yang tidak mempercayainya. Karena kita tahu bahwa mistik tidak dapat di buktikan dengan indra dan logika.
Mistik bila dikaitkan dengan agama ialah pengetahuan ( ajaran atau keyakinan ) tentang Tuhan yang diperoleh melalui meditasi atau latihan spiritual. Tetapi mistik biasanya juga di kaitkan dengan hal-hal yang kasap mata atau tidak tampah oleh indra manusia pada hakikatnya. Seperti kepercayaan akan adanya setan, jin, malaikat, dll.
Menurut sifatnya mistik dapat dibagi menjadi dua yaitu:
1. Mistik Biasa adalah mistik tanpa mengandung kekuatan tertentu. Mistik ini dilakukan dengan meningkatkan sisi rohani daripada sisi jasmani, sehingga seseorang yang dapat mengamalkannya akan mempunyai sifat akhlak mulia, terhindar dari sifat dengki, iri, menyelesaikan permasalahan yang dihadapi manusia, dekat dengan Tuhan, rasa aman dan tentram. Jadi, mistik biasa disini sama halnya akan kepercayaan terhadap Tuhan YME. Karena pada hakiktnya agama terutama agama islam sangat menekankan pada hal rohaniah antara Tuhan dan hambanya. Di samping itu kepercayaan terhadap agama akan lebih membuat kita menjadi seseorang yang memiliki sifat dan akhlak yang lebih baik dan membuat kita lebih memiliki pedman dalam hidup.
2. Mistik Magis, adalah sesuatu yang mengandung kekuatan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Biasanya mistik magis ini memerlukana beberapa media dan memerlukan keahlian untuk memperolehnya. Mistik magis sangat mengacu pada suatu keilmuan yang ingin di capai atau di miliki seseorang. Entah itu dengan jalan yang baik seperti meminta kepada Allah atau bahkan sebalknya.
Membahas mengenai epistemologi mistik, berarti berusaha mencari tahu bagaimana sejarah munculnya mistik dan bagaimana memperoleh keyakinan mistik tersebut. Sebagaimana dijelaskan mengenai hakekat mistik yang gaib, maka alat yang dapat digunakan untuk mengeahui mistik ini diantaranya adalah rasa, hati dan keyakinan seseorang. Jadi tidak melalui indera atau pun rasio atau akal manusia.
Adapun yang menjadi obyek dari mistik tersebut merupakan obyek yang gaib, kasat mata dan supra rasional, maka cara memperolehnya pun sering kali tidak menggunakan akal rasional. Mistik dapat diperkenalkan sebagai suatu bentuk dari intuisi. Dijelaskan bahwa intuisi yang ditemukan orang dalam pejabaran-penjabaran mistik memungkinkan untuk mendapatkan pengetahuan yang langsung yang mengatasi pengetahuan yang diperoleh dengan akal dan indra. Pengetahuan mistik telah diberi definisi sebagai kondisi orang yang amat sadar tentang kehadiran yang Maha riil. (Hubungan aku dengan Tuhan/Kesadaran Kosmis)
Magis dibedakan menjadi dua yaitu magis hitam dan magis putih. Dilihat dari kegunaannya atau cara memperoleh magis itu berdasarkan pandangan orang itu sendiri, baik sebagai magis putih dan yang dipandang buruk sebagai magis hitam. Untuk magis hitam bahkan sering dikaitkan dengan hal-hal mistis.
Bagi saya semua ilmu itu baik dan patut dipelajari. Yang dianggap orang selama ini ilmu mistis ternyata bisa diilmiahkan dan masuk akal, sangat perlu dipelajari disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi kondisi kita.
Manusia bisa dengan ilmunya menjadi ditinggikan derajatnya karena dengan ilmu itu dimanfaatkan untuk kebaikan dirinya dan sesamanya, dan manusia bisa dihinakan hidupnya dengan ilmunya yang digunakan untuk kejahatan dan keburukan bagi dirinya dan sesama. Seperti halnya jika kita memegang pisau. Memegang dan menggunakan pisau dengan baik dan benar tentu ada ilmunya, dengan pisau itu bisa digunakan untuk kebaikan dan membela diri tapi dengan pisau itu juga bisa digunakan untuk kejahatan. Ilmu sihir itu mudah dipelajari, apabila digunakan bisa berdampak buruk pada dirinya dan orang lain.
Kesimpulan dari uraian di atas bahwa semua ilmu itu baik hanya saja tergantung yang menggunakannya untuk apa dan yang terpenting jangan menyekutukan Tuhan Yang Maha Esa.
EmoticonEmoticon