Penjual kaos di Jalan By Pass Jembatan Salahaur Rangkasbitung, Banten mengaku kebanjiran order pembuatan kaos dengan tagline tanda pagar #2019GantiPresiden.
Menurut Agus clasik, pengrajin sablon kaos dari butik Uwa Bikang pesanan kaos tersebut mendadak ramai karena viral di media sosial.
“Ada pesanan dari beberapa wilayah di Indonesia yang pesan. Minimal order selusin.” kata Agus Clasik di Rangkasbitung.
Tambah Agus, sebagai pengrajin kaos, dirinya tidak terkait mendukung siapapun dan hanya murni berjualan.
“Ada juga yang pesan kaos Jokowi 2 Periode.” katanya.
Tak hanya itu, ternyata ada juga pesanan yang hampir mirip dengan tagline #2019 Ganti Presiden, misalnya 2019 Nambah Istri, 2019 Beli Kalender dan beberapa tema lainnya.
Agus mengaku dalam seminggu dirinya bisa meraup keuntungan hingga Rp. 8 juta. Kata Agus untuk memesan kaos biasanya konsumen membeli dengan harga Rp. 730.000/lusin di aplikasi Buka Lapak atau WA ke 081807837312.
“Saya hanya melayani order minimal selusin. Karena memang saya produksinya kaos massal.” kata Agus.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Fadli Zon mengatakan, setuju adanya tagar yang saat ini muncul di masyarakat seperti itu. Karena memang Jokowi perlu diganti.
”Harus ganti presiden, kalau nggak bisa kacau Indonesia ke depan karena kebijakan tidak prorakyat. Misalnya saja masyarakat yang membutuhkan lapangan kerja, malah ganti buat satu aturan yang memberikan keleluasaan bagi tenaga kerja asing,” ujar Fadli Zon di Gedung DPR, Jakarta, Senin (9/4).
Kebijakan itu dinilai oleh Fadli Zon tidak berpihak kepada rakyat. Bahkan, Fadli juga telah mendapat aduan banyak buruh yang protes tentang adanya kebijakan tersebut. ”Jadi, saya kira bagus memang Gerindra setuju 100 persen (ganti presiden),” katanya.
Mengenai #2019GantiPresiden, Fadli mengaku akan menggunakan kaus tersebut. Pasalnya, itu sebagai komitmen dukungan Gerindra ke memenangkan Prabowo Subianto. ”Saya juga kalau ada kausnya segera saya pakai itu kausnya,” katanya.
Sekadar informasi, tanda pagar atau tagar #2019GantiPresiden tengah ramai di jagat maya. Tujuannya, menyerukan kepada masyarakat untuk mengganti Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengaku senang karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi santai adanya gerakan tersebut. Menurutnya, gerakan ganti presiden adalah normal dalam demokrasi.
”Beliau (Jokowi) kan mengatakan ’masa dengan kaos bisa ganti presiden?’ Itu adalah sebuah tanggapan yang rileks, saya kira bagus karena gerakan ganti presiden itu adalah gerakan yang normal dalam demokrasi, bukan sebuah kejahatan,” ujar Sohibul saat ditemui di Bumi Perkemahan Cibubur.
Dia pun heran para pendukung Jokowi yang justru terlihat berlebihan dalam merespons viralnya gerakan tersebut. ”Kenapa ada sebagian pendukung Pak Jokowi yang merespons berlebihan, Pak Jokowi aja santai,” tandasnya.
Sementara itu, Presiden Jokowi sempat berkomentar tentang gerakan itu. Di hadapan relawan, Jokowi menyindir pihak yang ingin ganti presiden lewat kaos.
”Sekarang isu kaos ganti presiden 2019. Masa dengan kaos bisa ganti presiden,” kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Konvensi Nasional Galang Kemajuan Tahun 2018 di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Sabtu (7/4).
Rangkasbitung, Lebak Banten
https://www.bukalapak.com/p/fashion-pria/kaos-165/gibxxr-jual-kaos-2019-ganti-presiden-combed-302-ready?from=&product_owner=normal_seller
EmoticonEmoticon