ASAL-USUL KAMPUNG BARU RANGKASBITUNG


RIF - RANGKASBITUNG

Ternyata masalah banjir di Kabupaten sudah terjadi sejak jaman kolonial. Daerah-daerah langganan banjir kebanyakan berada pada perkampungan sepanjang sepadan Sungai Ciujung seperti Kampung Jeruk, Lebak Pasar dan Muhara.

Pemerhati sejarah asal Lebak, Tubagus Aziz, menjelaskan, memikirkan nasib warga yang sering kebanjiran tersebut, Bupati Lebak saat itu, Hardiwingun di era tahun 1940-an menggagas pemindahan atau relokasi warga ke daerah yang bebas banjir.
Lanjut Azis, pemerintah saat itu kemudian membebaskan lahan di daerah yang kemudian menjadi Kampung Baru.

Lahan itu dibagikan dengan cara hibah kepada warga yang mau pindah ke lahan tersebut. Sedangkan untuk bangunan rumahnya dibangun sendiri oleh warga yang beruntung mendapatkan hibah lahan tersebut.

Karena menjadi sebuah pemukiman baru, tempat itu kemudian disebut Kampung Baru.
Kampung Baru saat ini menjadi daerah padat penduduk karena letaknya strategis di jantung kota Rangkasbitung. (*)

Tulisan ini dipersembahkan oleh :
uwa bikang

(Jika Ingin mengcopy tulisan di dalam blogger ini, harap cantumkan sumber linknya, haturnuhun)


EmoticonEmoticon