Makalah Statistik




MAKALAH PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN
 
                                                                                           

DISUSUN OLEH:
AGUSTIANA
2012102002
MANAJEMEN 3 MALAM


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume Pnejualan”.  Saya  menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak maka makalah ini tidak dapat terwujud, untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing.
Penulis hanya manusia biasa, makalah ini pasti dapat kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, oleh kerena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberi manfaat khususnya bagi aktivitas pendidikan dan umumnya bagi para pembaca. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih.



                                                                                        Tangerang, 6 Juni 2013
           
                                                                                                Agustiana
 


BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
            Pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial dimana indiidu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan menukarkan produk yang benilai satu satu ssama lain(Kotler,2002:5). Usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba. Erusahan melakukan promosi sejak awal berdirinya perusahaan. Adapu bentuk-bentuk promoosi yang dilakukan perusahaan tahun 2005 sampai dengan 2009 adalah periklanan, romosi penjualan, personal selling, dan publisitas. Periklanan yang digunakan perusahaan berupa pemasangan iklan pada media cetak dan melalui media elektronik seperti radio, internet, dan televisi. Selain itu juga perusahaan memberikan brosur kepada konsumen ketika datang ke perusahaan. Kemudian brosur juga dibagikan saat perusahaan menjadi sponsor pada pameran. Perusahaan juga menambah media lain dalam periklanan seerti papan nama dan spanduk dengan tujuan agar lebih dikenal oleh masyarakat.
            Promosi penjualan yang dilakukan perusahaan dengan memberikan hadiah setiap kali konsumen membeli produk yang ditawarkan. Hadiah tersebut dapat berupa souenir, jam, kalender, notebook, dan gantungan kunci. Promosi penjualan lainnya adalah dengan cara menjalin kerja sama dengan daler dan showroom yang mengadakan pameran, disini perusahaan menjadi sponso. Selain itu, perusahaan memberikan pelayanan lebih melalui paket kredit yang ditawarkan konsumen. Paket kredit adalah jangka pelunasan pembayaran hutang antara 1 sampai dengan 3 tahun dengan bunga yang berbeda sesuain dengan jangka pelunasan yang dipilih konsumen.
            Kegiatan promosi  melalui personal selling, dilakukan perusahaan dengan turun langsung mengunjungi konsumen untuk menjual produk sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Selain itu, perushaan mengadakan ghatering yaitu cara pertemuan dengan dealer da showroom dalam rangka mempererat kerjasama.
            Publisitas merupakan pelengkap yang efektif bagi alat promosi yang lain seperti kegiatan-kegiatan promosi tersebut diatas. Perusahaan menyampaikan informasi tentang produknya melalui media cetak dan media elektronik seperti radio dan internet dan lain-lain.




B.     RUMUSAN MASALAH
            Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan adalah “Bagaimana Pengaruh Promosi Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Pada Perusahaan?”.
TUJUAN PENELITIAN
a.       Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh biaya promosi dalam meningkatkan volume penjualan.
b.      Untuk mengetahui variabel promosi manakah yang paling berpengaruh dalam meningkatkan volume penjualan.
MANFAAT PENELITIAN
a.       Agar dapat mengetahui seberapa besar pengaruh biaya promosi dalam meningkatkan volume penjualan pada perusahaan.
b.      Agar dapat mengetahui variabel promosi manakah yang paling berpengaruh dalam meningkatkan volume penjualan pda perusahaan.


C.    ANALISA DATA

a.       Analisa Kuantitatif
     Analis kuantiataif berisikan rumus-rumus yang digunakan penulis dalam menganalisa data-dat yang akan diperoleh. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh biaya promsi dalam meningkatkan volume penjualan pada perusahaan. Penulis menggunakan rumus Koefisien Korelasi, Hasan (2002:219) sebagai berikut:
1.      Koefisien Korelasi

 Dimana:
             r= Koefisien Korelasi
             n= Jumlah tahun
             X= Biaya Promosi Perusahaan
             Y= Volume penjualan


Keterangan:
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,0-0,199
Sangat rendah
0,20-0,399
Rendah
0,40-0,599
Sedang
0,60-0,799
Kuat
0,80-1,00
Sangat Kuat

2.Koefisien Korelasi Penentu (KP)atau Koefisen Determinasi (R)
KP=R=r2x100%
Keterangan:
Nilai koefisen koralasi ini terletak antara -1 dan +1 (-1≤KP≤+1). Jika koefisen korelasinya adalah Koefisen Korelasi Person (r).



BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori

Pemasaran merupakan peranan yang sangat penting di dalam dunia perekonomian dan perdagangan
dewasa ini, karena pemasaran menyangkut beberapa aspek kehidupan termasuk di bidang ekonomi
dan sosial. Oleh  karena itu masalah pemasaran mendapat tempat tersendiri disamping bidang-bidang
lain, sebab pemasaran dapat membantu dalam menentukan nilai atau harga barang dan jasa  yang
banyak mengalami persaingan. Maka di dalam menghadapi persaingan terhadap produk sejenis
perusahaan perlu berhati-hati di dalam memasarkan produk tertentu.

2.2  Pengertian Pemasaran

Menurut Philip Kotler & Gary Amstrong (1997 ; 8)” konsep dari pemasaran modern adalah
suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan
dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai
satu sama lain.”
Pemasaran menurut Philip Kotler & Gary Amstrong (1997 ; 7) dimulai dari kebutuhan dan
keinginan manusia. “Kebutuhan manusia adalah keadaan manusia tidak memiliki kepuasan
dasar, sedangkan keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut.” “Sementara permintaan dapat didefinisikan sebagai keinginan akan suatu produk atau jasa
yang didukung dengan kemampuan serta kesediaan untuk membelinya”. Suatu keinginan akan
menjadi permintaan apabila didukung daya beli. Perusahaan tidak hanya harus mengukur berapa banyak pelanggan yang menginginkan produknya tetapi juga mengukur berapa banyak yang mampu membeli produknya.
Menurut Philip Kotler (1997 ; 9) pemasar berfungsi untuk memenuhi keinginan dan permintaan
dengan membuat suatu produk cocok, menarik, terjangkau dan mudah didapatkan oleh konsumen
yang dituju.
Pengertian pemasar itu sendiri adalah aktivitas manusia yang berkaitan dengan pasar, yaitu bekerja
dengan pasar untuk mewujudkan transaksi yang mungkin terjadi di dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia.berikut ini adalah pengertian pemasaran menuru:
      1. Wiliam. J. Stanton (1996 ; 7) :
            Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan yang dipandang untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, mendistribusikan barang-barang yang
dapat memuaskan keinginan jasa baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen
industri.”

      2. Teguh Budiarto (1993 ; 2) :
            “Kegiatan pemasaran untuk menjalankan bisnis (profit maupun non profit) untuk
memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan jasa, menetapkan harga, mendistribusikan
serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan
mencapai tujuan perusahaan.”

      3. Philip Kotler & Gary Amstrong (1997 ; 6) :
            Suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang
mereka inginkan dan butuhkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.”

       Dari definisi di atas, jelas bahwa pemasaran merupakan suatu rangkaian kegiatan manusia yang
disebabkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui suatu proses pertukaran. Agar
pemasaran memenuhi sasaran yang diinginkan maka diperlukan adanya pengelolaan dan pengendalian kegiatan tersebut yang berpedoman pada suatu konsep pemasaran

2.3 Bauran Pemasaran

          Menurut Philip Kotler (1998 ; 37) : Bauran pemasaran merupakan perpaduan khusus
antara iklan, penjualan pribadi, promo penjualan, hubungan masyarakat yang digunakan perusahaan untuk meraih tujuan iklan dan pemasarannya."
          Bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk
mempengaruhi permintaan produknya. Kemungkunan yang banyak itu dapat digolongkan menjadi
empat kelompok variabel yang dikenal sebagai “4p” yaitu product, price, place dan promotion (produk, harga, distribusi, promosi):
1.      Product (produk), berarti kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada
      pasar sasaran terdiri atas variasi produk, kualitas, pesaing, nama merk, kemasan ukuran, layanan,
      dan  garansi.
2.      Price (harga), adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk,
      terdiri dari harga katalog, diskon, potongan khusus, periode pembayaran dan persyaratan kredit.
3.      Place (distribusi), termasuk aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi
      konsumen pasaran.
4.   Promotion (promosi), berarti aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan
      membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya terdiri atas promosi penjualan, periklanan,
      personal selling, publik relation dan direct marketing.

          Program pemasaran efektif mencampurkan semua elemen bauran pemasaran ke dalam
program terkoordinasi yang dirancang untuk mencapai sasaran pemasaran perusahaan dengan
menyerahkan nilai kepada konsumen. Bauran pemasaran membentuk alat taktis perusahaan untuk memantapkan pemosisian yang kuat dalam pasar sasaran. Akan tetapi, perhatikan bahwa 4P mewakili pandangan penjual mengenai peralatan pemasaran yang tersedia untuk mempengaruhi pembeli. Dari
sudut pandang konsumen, setiap alat pemasaran dirancang untuk membawa manfaat bagi pelanggan. Salah seorang ahli pemasaran mengemukakan bahwa perusahaan harus memandang
4P dalam artian pelanggan.

2.4 Konsep Dan Strategi Pemasaran

            Dalam era kompetisi yang kian tidak mengenal batas geografis, pemahaman akan kebutuhan
konsumen pada pasar yang dilayani akan menentukan keberhasilan pencapaian tujuan perusahaan.
Konsep pemasaran dalam hal ini berintikan bahwa seluruh kegiatan organisasi perusahaan diarahkan
untuk dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
            Menurut Basu Swasta DH (2002 ; 181) “Konsep pemasaran adalah sebuah filsafah bisnis
yang menyatakan bahwa pemuas kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial
bagi kelangsungan hidup perusahaan."
Masih menurut Basu Swastha (2000 ; 6), konsep pemasaran dibuat dengan menggunakan tiga faktor yaitu:
1.      Seluruh perencanaan dan kegiatan perusahaan harus berorientasi pada   konsumen atau pasar.
2.     Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan utama dan bukannya untuk
      kepentingan volume itu sendiri.
3.   Seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasikan dan diintegrasi secara organisasi.


2.5 Strategi Bauran Promosi

        Sistem pemasaran modern membutuhkan lebih daripada sekedar mengembangkan produk yang
baik dan diminati pelanggan, menetapkan harga jual yang menarik dan kompetitif serta membuatnya
mudah diperoleh pelanggan sasaran. Setiap perusahaan mau tidak mau harus dapat berperan sebagai komunikator atau promotor.
       Untuk dapat berkomunikasi dengan efektif, biasanya perusahaan akan menyewa biro iklan untuk mengembangkan iklan yang menarik dan efektif. Pemilihan sarana promosi secara tepat merupakan
faktor penting guna meningkatkan jumlah konsumen.

       Menurut Philip Kotler (1998 ; 41)promosi itu sendiri adalah alat komunikasi antar
perusahaan dengan pelanggan potensial,”. Sedangkan menurut Basu Swasta DH (2002 ; 217),  “promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan
seseorang atau organisasi kepada tingkatan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran
atau semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong permintaan."
       Dari dua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian promosi pada dasarnya adalah sama,
yakni untuk lebih sering menciptakan permintaan dan itu semua adalah satu usaha untuk meningkatkan
hasil penjualan.
       Menurut Basu Swasta DH (2002 ; 223), “bauran promosi terdiri dari empat alat promosi
yaitu periklanan, publisitas, promosi penjualan, dan penjualan perseorangan.” Maka dibawah ini
akan dijelaskan satu persatu bauran promosi tersebut.
1).  Periklanan
Merupakan suatu komunikasi atau presentasi non individu dengan sejumlah biaya melalui berbagai
media yang dilakukan olah perusahaan, lembaga atau non lembaga serta individu-individu.
Media periklanan dapat berupa :
  1. Media cetak (printed matters)
    Contohnya koran, majalah, katalog, iklan pos dan buletin.
  2. Media elektronik
    Contohnya komputer, radio, telephone, fax, telex, televisi
    Pertimbangan pemilihan media periklanan yaitu :
    -  Kemampuan atau daya jangkau dan dampaknya dengan audience.
    -  Pemilihan media utama untuk keluaran produk tertentu.
    -  Perilaku saat dan intensitas.
       Langkah pertama dalam membuat periklanan adalah menetapkan tujuan periklanan. Tujuan ini
harus berasal dari keputusan sebelumnya mengenai pasar sasaran, penentuan posisi pasar, dan bauran
pemasaran. Adapun tujuan periklanan secara umum yakni:
 1.  Periklanan Informatif
     Yaitu periklanan yang bertujuan memberikan informasi dari produk perusahaan. Misalnya
      tentang deskripsi, kemampuan cara kerja, keunggulan, kualitas, harga dsb. Umumnya digunakan
      pada tahap perkenalan suatu produk baru. Periklanan ini juga berguna untuk membuat permintaan
      primer yaitu permintaan terhadap jenis barang tertentu.
2.   Periklanan Persuasif
      Yaitu jenis periklanan yang tujuannya membujuk calon konsumen untuk melakukan pembelian
      ulang produk perusahaan. Tujuan periklanan ini adalah   menciptakan permintaan efektif yaitu
      permintaan terhadap merk tertentu.

Seringkali periklanan persuasif akan menjadi periklanan yang:
1.      Komperatif yaitu periklanan yang membandingkan produknya dengan produk pesaing.
     2.   Periklanan yang mengingatkan kembali yaitu bentuk periklanan yang bertujuan untuk
           mengingatkan kensumen agar tetap setia terhadap produk perusahaan.

Secara umum harga-harga produk justru akan lebih murah dengan adanya iklan dapat meningkatkan permintaan produk yang bersangkutan

2).  Publisitas
                Menurut Basu Swastha (2002 ; 229), “publisitas merupakan sejumlah informasi
     tentang seseorang, barang atau jasa yang didistribusikan ke masyarakat melalui media
     tanpa dipungut biaya atau pengawasan sponsor."
               Perusahaan perlu berusaha menciptakan dan membangun kesan masyarakat (publisitas)
    dengan membina hubungan yang baik antara karyawan, pelanggan, perantara, pemasok, pemerintah
    dan masyarakat (publik). Dengan usaha menjaga dan mengatasi dengan segera berita-berita tentang
     perusahaan berarti juga suatu usaha menciptakan publisitas yang baik. Umumnya kegiatan
     hubungan masyarakat dilakukan oleh bagian tersendiri dalam struktur organisasi kantor pusat
     langsung dibawah manajer umum.
               Masih menurut Basu Swastha DH (2002 ; 229) tujuan publisitas adalah:
      -  menciptakan kesadaran masyarakat
      -  membina kredibilitas
      -  mendukung kegiatan penjualan
               Media publisitasya sendiri ada beberapa seperti:
      -  seminar
      -  lokakarya                         
      -  informasi tertulis, audio visual dan telephone

3). Promosi Penjualan
              Menurut Philip Kotler (1998 ; 257), “promosi penjualan terdiri dari kumpulan kiat
    insentif yang beragam, kebanyakan berjangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian  
    suatu produk atau jasa tertentu secara lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen atau
    pedagang."
              Promosi  penjualan mencakup kiat untuk promosi konsumen (sampel, percobaan gratis, potongan
    harga); promosi perdagangan (tunjangan iklan dan barang gratis); promosi bisnis dan wiraniaga (pameran
    dan konvensi perdagangan).
              Sedangkan menurut Basu Swastha DH (2002 ; 229),promosi penjualan merupakan
    kegiatan promosi yang mendorong efektifitas pembelian konsumen dengan menggunakan media
    seperti peragaan, pameran dan demonstrasi."

Produk dapat dikelompokkan menjadi 3 aspek yaitu:
a. fungsi, yaitu hal yang dapat diberikan oleh produk.
b. cara, yaitu gaya, nilai emosional dari produk tersebut.
c. manfaat extra, yaitu manfaat lain yang bukan merupakan bagian utama yang dapat diberikan produk
    tersebut.

4). Penjualan Perseorangan
             Menurut Basu Swastha DH (2002 ; 226), “penjualan perseorangan merupakan interaksi 
     antara individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki,
     menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan
     pihak lai."
             Secara umum tenaga penjualan sangat diperlukan oleh promosi perusahaan, dimana unsur
     volume dan harga merupakan penentu utama bagi pembeli. Periklanan memang mampu memberikan
     minat untuk pembeli terkuat tetapi tenaga penjualan lebih mampu merealisasikan minat tersebut dalam
     bentuk pembelian barang.
             Menurut Basu Swastha DH (2002 ; 226), jenis kegiatan yang dilakukan oleh tenaga penjual
     adalah:
 a. pengirim (delivery salesman)
     merupakan kegiatan di lapangan, umumnya hanya melakukan  pengantaran produk perusahaan
b.  penerima pesanan (order taker)
     kegiatannya dapat dilakukan di dalam atau di luar perusahaan. Tenaga penjual ini perlu
     memberikan keyakinan kepada pembeli agar dapat meningkatkan pembelian.
c.                   wakil presiden (sales representative)
     tenaga penjual ini tidak diharapkan bahkan tidak diijinkan menangani   pesanan konsumen.
     Tugas utamanya yaitu menciptakan nama baik perusahaan dengan penjelasan kepada pembeli.
d. tenaga tehnik (tehnical representative)
     wakil perusahaan yang memiliki pengetahuan khusus ketehnikan hingga mampu berfungsi
    sebagai konsultan.
 e.             pencipta permintaan (creative selling)
    kegiatannya dapat dilakukan di luar maupun di dalam perusahaan. Mereka berfungsi
   dalam penjualan kepada konsumen pertam dan melayani keluhan juga ketidakpastian
   pelanggan. Produk yang ditangani dapat berupa produk atau jasa.


BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Untuk menguji hipotesis yang diajukan, yaitu pengaruh Biaya promosi terhadap olume penjualan bauran penjualan terdiri dari Biaya Promosi (X), Penjualan (Y).


Perhitungan analisis korelasi
Perhitungan analisis korelasi digunakan analisis korelasi.












Tabel Biaya Promosi dan Penjualan Tahun 2008-2011



Tahun
Bulan
Biaya Promosi
Penjualan



2008
1
10.000.000
800.000.000



2
12.000.000
820.000.000



3
11.000.000
805.000.000



4
8.000.000
700.000.000



5
7.500.000
690.000.000



6
13.000.000
850.000.000



7
14.000.000
90.000.000



8
5.000.000
810.000.000



9
5.500.000
830.000.000



10
20.000.000
900.000.000



11
20.000.000
910.000.000



12
16.000.000
780.000.000



2009
1
11.000.000
850.000.000



2
8.000.000
820.000.000



3
7.500.000
805.000.000



4
13.000.000
865.000.000



5
14.000.000
903.000.000



6
5.000.000
795.000.000



7
7.000.000
802.500.000



8
11.400.000
980.000.000



9
11.000.000
975.000.000



10
12.600.000
990.000.000



11
22.000.000
1.200.000.000



12
20.500.000
1.100.000.000



2010
1
7.500.000
870.000.000



2
13.000.000
895.000.000



3
14.000.000
973.000.000



4
5.000.000
815.000.000



5
5.000.000
817.000.000



6
7.000.000
880.000.000



7
11.400.000
1.020.000.000



8
11.000.000
1.000.100.000



9
2.000.000
590.000.000



10
5.900.000
735.000.000



11
9.900.000
800.000.000



12
10.500.000
806.000.000



2011
1
7.000.000
887.000.000



2
11.400.000
1.050.000.000



3
11.000.000
1.030.000.000



4
2.000.000
689.000.000



TOTAL
40
418.600.000
33.927.600.000





















Tabel Hubugan Realisasi Penjualan Dengan Biaya Promosi Tahun 2008-2011


Bulan
Biaya Promosi (X)
Penjualan (Y)
X2
 Y2
X.Y

1
10
800
100
640.000
8.000

2
12
820
144
672.400
9.840

3
11
805
121
648.025
8.855

4
8
700
64
490.000
5.600

5
7,5
690
56
476.100
5.175

6
13
850
169
722.500
11.050

7
14
90
196
8.100
1.260

8
5
810
25
656.100
4.050

9
5,5
830
30
688.900
4.565

10
20
900
400
810.000
18.000

11
20
910
400
828.100
18.200

12
16
780
256
608.400
12.480

1
11
850
121
722.500
9.350

2
8
820
64
672.400
6.560

3
7,5
805
56
648.025
6.038

4
13
865
169
748.225
11.245

5
14
903
196
815.409
12.642

6
5
795
25
632.025
3.975

7
7
803
49
644.006
5.618

8
11,4
980
130
960.400
11.172

9
11
975
121
950.625
10.725

10
12,6
990
159
980.100
12.474

11
22
1.200
484
1.440.000
26.400

12
20,5
1.100
420
1.210.000
22.550

1
7,5
870
56
756.900
6.525

2
13
895
169
801.025
11.635

3
14
973
196
946.729
13.622

4
5
815
25
664.225
4.075

5
5
817
25
667.489
4.085

6
7
880
49
774.400
6.160

7
11,4
1.020
130
1.040.400
11.628

8
11
1.000
121
1.000.200
11.001

9
2
590
4
348.100
1.180

10
5,9
735
35
540.225
4.337

11
9,9
800
98
640.000
7.920

12
10,5
806
110
649.636
8.463

1
7
887
49
786.769
6.209

2
11,4
1.050
130
1.102.500
11.970

3
11
1.030
121
1.060.900
11.330

417
33.239
5.274
29.451.838
365.963












































































Perhitungan:

r=              40(365.963)-(417)(33.239)                              
      √{(40(5.274)-(417)2}{(40(29.451.838)-(33.239)2                         
                               
r=                          14.638.504-13.847.201                            
      √{(210.958-173.556)}{(1.178.073.530-1.104.804.530)}                               
                               
r=                  791303                             
      √{(37402)}{(73269000)}                               
                               
r=                  791303                             
           √2740407138000                        
                               
r=                  791303                             
               1.655.417,511                         
                               
r= 0,478 = 47,8%                   



            Berdasrkan data diatas didapat koefisien korelasi sebear 0,478. Ini menunjukkan bahwa biaya promosi menunjukkan hubungan yang sedang dalam mempengaruhi Volume penjualan.
Koefisien Penentu (KP) atau Koefisien Determinasi (R)
R=0,478
KP=r2X100%
    =(0,478)2 X 100%
    =0,228484 X 100%
   =22,85%
 Berdasrkan perhitungan diatas, dapta disimpulkan bahwa besarnya pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan sebesar 22,85% sedangkan 77,15% dipengaruhi oleh faktor faktor lain yang sangat berpengaruh.

                 Kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu perusahaan, tentu saja memerlukan anggaran yang cukup memadai agar tujuan ingin dicapai yaitu meningkatkkan penjualan dapat tercapai. Selain itu Kualitas produk juga sangat mempengaruhi olume penjualan karena apabila konsumen sudah merasa dipuaskan oleh pelayanan/kualitas produk maka mereka akan membelinya kembali, dan bisa jadi konsumen itu membicarakn kualitas produk itu kepada tetangganya, saudaranya, bahkan masyarakat banyak karena sudah terbukti kualitas. Maka dengan sendirinya penjualan produk itu akan mendapatkan hasil lebih dari target penjualan dari promosi.



  BAB IV
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan analisa diatas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan.
     Berdasrkan hasil perhitungan koefisien korelasi antara biaya promosi dan volume penjualan terdapat hubungan yang sedang, dimana r=22,85%, jadi persentase yang lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti kualita produk, pelayanan konsumen, distrbusi produk, dll. Dengan biaya promosi yang kecilpun mengahsilkan hasil penjualan yang cukup tinggi, karena dipengaruhi oleh faktor lainn tersebut.

B.      SARAN
Dari hasil penelitian yang telah diperoleh, penulis mengemukakan beberapa saran :
1.      Jangan hanya Meningkatkan Volume Penjualan, tapi kualitas dan pelayanan juga harus di tingkatakan.
2.      Biaya Promosi hanya berpengaruh sedang, yang lebih besar dipengaruhi oleh lain-lain, maka dari itu harus mengurangi biaya promosi dan meningkatkan lain-lainnya itu.


DAFTAR PUSTAKA
Abratt, Russell, and Stephen Donald Goodey, 1990,  Unplanned Buying and In-Store Stimuli in Supermarkets. Managerial and Decision Economics, May, 11, 2. ABI/INFORM Global pg. 111.

Anang Gozali . 2008. Pengeluaran Konsumen Indonesia Naik 13 %.  Marketing. Jakarta

Aruman . 2007. Sebuah Dunia (Tanpa ?) Promosi Penjualan. Mix Marketing Xtra. Jakarta

Berman, Barry and Joel R. Evans. 2001, Retail Management A Strategic Approach Eighth Edition. Macmillan.   New York..

----------------------------------------. 2004, Retail Management A Strategic Approach Ninth Edition. Macmillan.   New York..
Swasta, Basu, 2002. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta:Liberty.


EmoticonEmoticon